ABSTRAKPerkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat menyebabkan produk dapat menembus seluruh lapisan masyarakat sehingga entry barier perdagangan internasional hilang. Oleh karena itu, diperlukan lembaga pengawasan obat dan makanan. Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 103 tahun 2001 dibentuk Badan Pengawas Obat dan Makanan yang kredibel, profesional, dan memiliki kewenangan dalam penegakan hukum. Apoteker memiliki peran penting dalam struktur pemerintah Badan POM, yaitu melakukan pengawasan pre-market dan post-market produk khususnya obat dan makanan. Selain itu, apoteker juga memiliki peran dalam perumusan kebijakan, standar dan pedoman
ABSTRACTThe development of science and technology is increasingly rapidly cause the product can penetrate all layers of society so that the entry barrier to international trade is lost. Therefore, the required drug and food control agencies. Based on the Decree of the President of the Republic of Indonesia No. 103 of 2001 established the Badan Pengawas Obat dan Makanan that credible, professional, and has authority in law enforcement. Pharmacists have an important role in the government structure of Badan POM, which is monitoring the pre-market and post-market products, especially medicines and foods. In addition, pharmacists also have a role in the formulation of policies, standards and guidelines