ABSTRAKTesis ini berisi pemikiran yang berupaya memahami kompleksitas relasi yang terbentuk
antara birokrasi dan seniman dengan menelusuri penalaran atau rasionalisasi yang
dimiliki suatu sistem birokrasi terhadap para pekerja seni. Dengan memahami birokrasi
modern sebagai pengejawantahan dari kekuasaan simbolik, maka dapat dibuktikan bahwa
birokrasi modern tidak dapat menjalankan kepentingan dan agendanya tanpa merancang
suatu pengaturan simbolik. Tak hanya dari sisi birokrasi, penulis juga berupaya
menganalisis munculnya sikap resistensi dan agensi para pekerja seni karena kontradiksi
yang terjadi antara praksis kesenimanan dan praksis kerja birokrasi yang selalu
mengedepankan proses pengevaluasian terukur. Berangkat dari data empiris atas
kehidupan sejumlah seniman birokrat Wayang Orang Bharata, tesis ini mengupas
inkonsistensi antara usaha-usaha pengaturan simbolik dan praktiknya di lapangan, yang
kemudian hasilnya diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru terhadap upaya
birokratisasi, dan tidak hanya sampai di situ ? sebuah penjelasan mengapa birokrasi
begitu memikat bagi manusia
ABSTRACTThis thesis holds notions that seek to understand the complexities of relationship which
are formed between bureaucracies and artists, essentially by exploring the rationalization
or the reasoning of a particular bureaucratic system towards its arts officers. By
understanding the modern bureaucracy as a manifestation of symbolic power, it can be
proved that modern bureaucracy cannot run its interests and agendas without designing a
certain symbolic disposition. Not only in terms of bureaucracy, the author also attempts
to analyze acts of resistance and ?agency? of artists that appear as contradictions which
occur between artistic praxis and bureaucratic work praxis that constantly puts forward
the process of measured evaluation. Departing from empirical data on daily lives of a
number of Wayang Orang Bharata civil-servant artists, this thesis unveiled the
inconsistencies between symbolic disposition attempts and its practice in reality, which
then the result is expected to give new insights to the efforts of bureaucratization, and not
only that - an explanation of why bureaucracy is so fascinating to humans