ABSTRAKDengan menggunakan paradigma konstruktivis, penelitian ini menggunakan Teori
Konvergensi Simbolik dari Ernest Bormann dengan metode yang digunakan adalah Analisa
Tema Fantasi untuk menemukan dan mengidentifikasi tema-tema fantasi pemimpin
organisasi melalui analisa teks pidato dan sambutan serta meneliti pemaknaan tema fantasi
tersebut pada anggota organisasi. Dari hasil penelitian terungkap bahwa tema fantasi
pemimpin organisasi BPK RI periode Anwar Nasution adalaha BPK Baru dengan adagium
INI LHO BPK!, periode Hadi Poenomo dengan tema fantasi BPK Sinergi dengan adagium
E-AUDIT! Dan periode Harry Azhar Azis dengan tema fantasi BPK Pendorong dengan
adagium AUDIT UNTUK KESEJAHTERAAN. Selanjutnya berdasarkan hasil penelitian
terungkap bahwa tema fantasi tersebut dimaknai secara sama oleh anggota organisasi dan
menciptakan konvergensi keseluruhan (complete convergence) pada periode Anwar
Nasution, dan tidak sepenuhnya dimaknai sama dan menghasilkan konvergensi sebagian
(partial convergence) pada periode Hadi Poernomo dan Harry Azhar Azis
ABSTRACTBy using constructivism paradigm, this research use Symbolic Convergence
Theory by Ernest Bormann in order to analyze implementation of fantasy theme by
chairman of Indonesian Supreme Audit Board (Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia). Methods that Researcher utilize is Fantasy Theme Analysis, to discover and
identify fantasy themes of organization leaders from published official speech documents
and analyze interpretation those fantasy themes among organization members. Research
revealed that fantasy theme in the period of Anwar Nasution was known as ?THIS IS
BPK!?(?INI LHO BPK!?), and Hadi Poernomo?s fantacy theme was known as ?EAUDIT?,
while in Harry Azhar Aziz?s period, the fantacy theme is ?AUDIT FOR
WELFARE?(?AUDIT UNTUK KESEJAHTERAAN?). Furthermore, based on the results of
the research revealed that the fantasy theme of Anwar Nasution was interpreted the same
way by members of the organization and created converged overall (complete convergence,
while in Hadi Poernomo?s and Harry Azhar Aziz ?s fantasy themes was not fully
understood the same way and produce the convergence part (partial convergence).