ABSTRAKProyek EPC (Engineering, Procurument and Construction) adalah salah satu bentuk model
kontrak konstruksi yang sudah cukup umum dikenal di dunia kontruksi dan sering juga disebut
sebagai bentuk kontrak ?turnkey?. Kontrak konstruksi dengan tipe ini akhir-akhir ini banyak
dipakai karena kontrak jenis ini dapat mengalihkan risiko ke penyedia jasa karena yang
membangun dan merancang adalah penyedia jasa (kontraktor). Pada situasi kondisi kontrak
sebagaimana diatas dengan adanya fase pelaksanaan proyek yang telah dimulai pada saat design
masih sedang berjalan sering terjadi adanya perubahan-perubahan substansi dalam fase
pelaksanaan proyek ataupun perbedaan interpretasi/pandangan/sudut pandang yang sebelumnya
telah disetujui oleh para pihak dapat menyebabkan perselisihan yang berakibat pada munculnya
klaim. Oleh karena itu, diperlukanlah sistem manajemen claim berbasis risiko melalui proses
identifikasi faktor-faktor risiko yang berpotensi menjadi claim di dunia konstruksi khususnya
proyek EPC yang dilanjutkan dengan proses kuantifikasi efek potensial dari faktor risiko
dominan sehingga dapat mengurangi potensi schedule dan cost over-run.
ABSTRACTEPC is the abbreviation for Engineering Procurement Construction. EPC is one of the global
construction contracting models, and it is also known as the ?turnkey? project service. Recently,
this type of contract have been widely used since it is a type of contract typical of construction
sector, comprising the provision of engineering services, procurement of materials and
construction. The project is largely Contractor managed and the cost risk and control
areweighted towards the Contractor and away from the Owner. Given the condition of the
construction have been started while the design is still being done, there is potential substantial
changes in construction phase or different interpretation/perspective/point of view which lead to
claim issues. Therefore, it is required to develop claim management system using risk
approaches through the process of identification of construction risk which could lead into
claim particularly in EPC project which will be continued by quantification process to measure
the likelihood from the dominant risk factor thus reducing the potential cost and schedule overrun.