ABSTRAKPenelitian ini membahas pengaruh perilaku budgetary slack terhadap sisa
anggaran pada APBD pemerintah provinsi di seluruh Indonesia. Penelitian
dilakukan pada APBD seluruh pemerintah provinsi di Indonesia selama tahun
2008 s.d. 2012. Berdasarkan hasil penelitian perilaku self interest terhadap
anggaran belanja, perilaku myopic, dan perilaku ketergantungan terhadap transfer
berpengaruh terhadap sisa anggaran. Sedangkan perilaku pemanfaatan dana
simpanan untuk kepentingan pribadi berpengaruh tidak signifikan terhadap sisa
anggaran. Perilaku-perilaku tersebut didorong oleh motivasi self interest dan
menghindari ketidakpastian dan ketidakmampuan dalam memprediksi anggaran
di masa datang. Motif menghindari ketidakpastian dan ketidakmampuan
memprediksi anggaran masa mendatang mengindikasikan bahwa pemerintah
provinsi masih menggunakan metode incremental dalam penganggaran
ABSTRACTThis study aims at investigating the influence of behavior of budgetary slack
which results in budget surplus at every provincial governments budget (APBD)
in Indonesia. The study was conducted on the entire provincial APBD during the
years 2008 to 2012. Based on the results of the study, self interest behavior
toward expenditure budget, myopic behavior, and dependence behavior on
transfer have significant effect on budget surplus. While misappropriation of use
behavior on deposits fund do not have significant effect on budget surplus. Those
behavior are motivated by self interest motive and to avoid uncertainty and
inability to predict future budget. Avoiding uncertainty and inability to predict
future budget indicates that provincial government is still using incremental
budgeting.