ABSTRAKPenelitian ini membahas mengenai dualisme perlakuan PPN atas Penyerahan
buah-buahan pasca putusan MA pada PT. ABC. Penyerahan buah-buahan segar
memiliki dua jenis perlakuan, yaitu bukan merupakan barang kena pajak dan
barang kena pajak yang dibebaskan PPN. Tujuan dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan kebijakan dualisme perlakuan PPN atas penyerahan buahbuahan
pasca Putusan Mahkamah Agung RI tentang Barang Hasil Pertanian di
PT. ABC serta mendeskripsikan implikasi dualisme perlakuan PPN terhadap cost
of taxation yang ditimbulkan dari sisi Fiskus dan dari sisi Wajib Pajak.
Pendekatan Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Hasil
penelitian yang diperoleh adalah pada transaksi penyerahan barang kena pajak
tertentu yang dibebaskan Pajak Pertambahan Nilai, akan menimbulkan biaya yang
lebih besar untuk memenuhi kewajiban perpajakannya bagi PKP bersangkutan.
Biaya dapat berupa biaya mengurus pelaporan pajak, biaya administrasi, biaya
membuat faktur pajak serta menghadapi pemeriksaan pajak.
ABSTRACTThis research discuss regarding the dualism of VAT treatment on the supply of
fresh fruits after Supreme Court Decision. The supply of fresh fruits have two
types of treatment, which is not a taxable goods and taxable goods with VAT
exempt. Purpose of this research to describe the dualism policy VAT treatment on
the supply of the fruits after the Supreme Court decision on VAT on Goods
Agricultural Products in PT.ABC and to describe the implications of the dualism
VAT treatment of the cost of taxation incurred from the tax authorities and the
taxpayer on supply the fruits. The research approach is qualitative approach. Then
the finding of the research is obtained the supply of taxable goods with VAT
exempt, will lead to greater costs to meet their tax obligation. Costs consists of
the cost for the tax reporting, administrative costs, the cost of making a tax
invoice and facing tax audit.