ABSTRAKKeberadaan perguruan tinggi publik dengan status PTN-BH telah menuai
perdebatan sejak awal kemunculannya. Studi ini merupakan studi pertama yang
menginvestigasi efisiensi sektor pendidikan tinggi di Indonesia, sekaligus
mengobservasi apakah status PTN-BH memiliki pengaruh terhadap skor efisiensi
dengan menggunakan Two-Stage Data Envelopment Analysis. Menggunakan
sampel 38 PTN dengan ranking tertinggi di Indonesia pada tahun 2012 dan 2014,
hasil perhitungan skor efisiensi relatif menunjukkan bahwa rata-rata perguruan
tinggi yang dipilih menjadi PTN-BH memiliki skor efisiensi relatif sebesar
100%?atau dengan kata lain, mereka telah beroperasi secara efisien. Pada tahap
kedua, hasil regresi dengan estimasi Pooled Tobit dan Random-Effects Tobit
menunjukkan korelasi yang positif dan signifikan antara status PTN-BH dengan
dengan skor efisiensi. Selain itu, faktor lokasi, ukuran kelas, dan keberadaan
program doktor di universitas yang bersangkutan juga berpengaruh terhadap skor efisiensi.
ABSTRACTThe existence of public Institutions of Higher Education (IHEs)?known as
Public IHEs?Legal Entity or Perguruan Tinggi Negeri?Badan Hukum (PTNBH) has caused controversy among academics. This is the first study to
investigate the efficiency of higher education sector Indonesia as well as to
observe whether the new legal status has positive impact on efficiency scores by
employing Two-Stage Data Envelopment Analysis. Using a sample of 38 public
universities occupying top rankings in Indonesia for year of 2012 and 2014, the
results show that on average, PTN-BH universities have efficiency score of
100%?or in other words, they have already operated efficiently. At the second
stage, Pooled Tobit and Random-Effects Tobit estimations reveal positive and
significant correlation between the new status and efficiency score. Furthermore,
location factors, class size, and the existence of doctoral program also affect
universities efficiency score significantly.