Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi kebebasan dalam memilih aktivitas waktu luang dan efikasi diri pengambilan keputusan karier pada remaja di Indonesia. Neulinger (1974) mendefinisikan persepsi kebebasan dalam memilih aktivitas waktu luang sebagai keadaan dimana individu merasa apa yang dia lakukan dalam aktivitas waktu luangnya didasarkan oleh keinginan dan pilihannya sendiri. Kemudian, efikasi diri pengambilan keputusan karier merupakan kepercayaan individu untuk dapat menyelesaikan berbagai tugas yang diperlukan dalam membuat keputusan karier dengan sukses (Taylor & Betz, 1983). Pengukuran persepsi kebebasan dalam memilih aktivitas waktu luang dilakukan dengan menggunakan Perceived Freedom in Leisure (Short Form) Scale yang dikembangkan oleh Witt dan Ellis (1985). Di samping itu, pengukuran efikasi diri pengambilan keputusan karier, dilakukan dengan menggunakan Career Decision-Making Self-Efficacy – Short Form (CDSE-SF) yang dikembangkan oleh Betz, Klein & Taylor (1996). Secara keseluruhan, terdapat 211 remaja (15 sampai 24 tahun) yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara persepsi kebebasan dalam memilih aktivitas waktu luang (M = 72.49, SD = 7.468) dan efikasi diri pengambilan keputusan karier (M = 113.76, SD = 14.211) pada remaja di Indonesia dengan r = 0.534 dan p < 0.05.
This research conducted to examine the correlation between perceived freedom in leisure and career decision making self-efficacy among Indonesian adolescents. Neulinger (1974) define perceived freedom in leisure as a state where the individual feels that what he/she does in leisure activities based on his/her own desires and his/her own choice. Then, career decision making self-efficacy is an individual’s belief that he/she can complete various tasks required in making career decisions successfully (Taylor & Betz, 1983). Perceived freedom in leisure was measured by using Perceived Freedom in Leisure (Short Form) Scale, developed by Witt and Ellis (1985). Beside, career decision making self-efficacy was measured by using Career Decision-Making Self-Efficacy - Short Form (CDSE-SF) developed by Betz, Klein and Taylor (1996). Overall there are 211 adolescents (15 - 24 years) that include in this research. The result showed a significant positive correlation between perceived freedom in leisure (M = 72.49, SD = 7.468) and career decision making self-efficacy (M = 113.76, SD = 14.211) in Indonesian adolescents with r = 0.534 and p < 0.05.