ABSTRAKLuka kanker merupakan kerusakan integritas kulit yang disebabkan infiltrasi sel maligna. Luka kanker dapat menimbulkan gangguan ketidaknyaman fisik seperti nyeri dan malodor pada luka yang akan menimbulkan masalah psikologis bagi pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan ketidaknyaman fisik: nyeri dan malodor terhadap stres, ansietas dan depresi pada pasien luka kanker. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional pada 73 pasien. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya hubungan malodor dengan stres, ansietas dan depresi, namun ditemukan adanya hubungan nyeri sebelum minum obat, nyeri penggantian balutan serta nyeri umum dengan stres, ansietas dan depresi (p<0,05). Penelitian ini merekomendasikan untuk memperhatikan manajemen nyeri, stres, ansietas dan depresi pada pasien luka kanker.
ABSTRACTFungating malignant wound is caused by damage to skin integrity malignant cell infiltration. Fungating malignant wound will cause physical discomfort such as pain disorders and malodor in wounds that would cause psychological problems for patients. The purpose of this study to determine the relationship of physical discomfort: pain and malodor to stress, anxiety and depression in patients with cancer wound. Design of this study was cross-sectional with 73 patient. The results showed not correlation malodor with stress, anxiety and depression, meanwhile there is a correlation between pain before take medicine, pain during dressing changes and generally pain with stress, anxiety and depression (p<0.05). The research recommended to care and concern for management of pain, stress, anxiety, and depression in patients with malignant wound.