ABSTRAKShame dan Identitas moral berperan memotivasi perilaku moral individu. Sebagai bagian dari identitas diri, identitas moral diduga dipengaruhi oleh shame, tetapi belum ada penelitian yang membuktikan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk memeriksa hubungan antara shame dan identitas moral. Variabel shame diukur dengan alat ukur Test of self-Conscious Affect-3 dari Tangney & Dearing, tahun 2002, yang telah diadaptasi ke konteks budaya Indonesia, sedangkan variabel identitas moral diukur dengan alat ukur Moral Identity Questionnaire dari Black & Reynolds tahun 2016, yang juga telah diadaptasi ke dalam Bahasa Indonesia. Partisipan penelitian merupakan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia, berjumlah 520 orang partisipan. Hasil analisis statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara shame dan identitas moral, (r=0,149; p<0,01). Penelaahan lebih lanjut terkait hasil tersebut kemudian dilakukan.
ABSTRAKIndividual moral behavior is motivated by shame and moral identity. As a part of self-identity, moral identity is assumed to be influenced by shame, but there is no research proving the assumption. This study aims to evaluate the relation between shame and moral identity. Test of Self-Conscious Affect-3 from Tangney & Dearing (2002) used to measure shame and Moral Identity Questionnaire from Black & Reynolds (2016) used to measure moral identity has been adapted to Bahasa Indonesia. The participants of the study were 520 students from different regions in Indonesia. The result showed small but significant relation between shame and moral identity (r=0,149; p<0,01). Further implications were discussed.