ABSTRAKPada 1992, sebuah konvensi yang diikuti hampir seluruh negara di dunia menetapkan
sebuah kesepakatan dalam penanggulangan isu pemanasan global dan perubahan iklim. Salah satu
penanggulangan terhadap isu ekologis ini adalah dengan memperdagangkan karbon antar negara.
Namun dalam memahami ekologi seseorang harus menyadari adanya lapisan-lapisan dalam
pemahaman ekologi. Ekologi hadir sebagai salah satu perantara antara manusia dan alamnya, salah
satu media yang mempertemukan pemikiran manusia dan alam di sekitarnya, yang memberikan
manusia ruang untuk memahami alam tidak hanya dalam tahap fisik namun juga mental
sebagaimana diutarakan Felix Guattari dalam konsep Tiga Ekologi. Pemahaman ini menyiratkan
bahwa alam dan manusia muncul sebagai satu sinergitas yang bersifat rizomatik. Perkembangan
peradaban dan kemajuan teknologi hendaknya diikuti oleh perkembangan pemahaman ekologis agar
tetap mampu mewadahi manusia melihat alam sebagaimana adanya. Ini dimaksudkan agar tidak
terjadi pemahaman ekologi yang berbasis pada kepentingan tertentu. Setiap kepentingan yang
disematkan pada pemahaman ekologis berdampak pada sinergitas antara manusia dan alam serta
mengakar dan memudarkan konsepsi ekologis yang membutuhkan cara pandang baru dari sudut
yang dan menghadirkan skizoanalitik sebagai salah satu metode dalam melihat ekologi.
ABSTRACTIn 1992, a convention than attended by the entire world was held intended to solve the
problems of climate change and global warming issue. One of the consensus mention of the
allowance of the carbon trading between countries. However, in understanding ecology, one have to
be aware of the layers inside the idea of ecology. Ecology appears as one of the medium between
human and nature, a media that connecting human mind and its environment, and also giving human
its space to understanding nature not only in physical state but also mentally as Felix Guattari quoted
as mental ecology in his Three Ecology conception. The conception implies that human and nature
appears as one synergy as rhizome was. The development of civilization and advancement of
technology should have been followed by the dynamism of the ecology and its ability to conform
such expansion. This issue becomes important or ecology become manipulated for some interest.
Every interest pinned in ecology conception impacting the synergy between human and nature,
giving it a bias definition and shallow meaning. Ecology needs a new or deconstructed perspectives
and seeing from another angle like schizo-analytic method could offer.