Karena keterbatasan lahan, penemoatan dan pembangunan sebuah fasilitas persampahan yang baru merupakan suatu tantangan besar. Fasilitas persampahan harus dapat diterima leh masyarakat serta memenuhi aspek lingkungan dan ekonomis. Studi ini bertujuan tersebut. Kuesioner dibuat berdasarkan kajian literature dan dikirim ke masyrakat dari kalangan berpendidikan. Dari hasil penelitian terlihat tingkat kekhawatiran utama, yaitu faktor yang berkaitan dengan keandalan institusi dan pengelola, dan gangguan yang ditimbulkan oleh fasilitas, pencemaran dan dampak terhadap kesehatan, serta gangguan terhadap alam. Pada daerah penelitian yang memliki konflik di bidang persampahan, tingkat kekhawatiran terhadap dampak sangat tinggi dibandingkan dengan wilayah lainnya. Demikian juga dengan sikap masyarakat, dimana yang menolak pembangunan fasilitas lebih banyak dari wilayah lainnya. Demikian juga dengan sikap masyarakat, diaman yang menolak pembangunan fasilitas lebih banyak dari wilayah lainnya. Perbedaan kekhawatiran masyarakat terhadap fasilitas persampahan tidak berpusat secara spesifik pada satu hal tertentu saja dan tersebar pada semua variabel. Atribut responden seperti tingakt pendidikan dan kemauan berpartisipasi juga memliki hubungan yang signiikan dengan sikap terhadap fasilitas,