Energi adalah faktor kritis pada abad 21, terutama pada pembangunan nasional. Kondisi ini dipengaruhi oleh keterbatasan energi berbasis fosil. Konsumsi energi dalam arsitektur cukup tinggi, untuk kenyamanan termal dan pencahayaan bangunan, sehingga hal ini menjadi dilema. Solusi harus dilakukan, sistem pengendalian dan penghematan energi dikebangkan, terutama dalam bangunan. Paradigma baru dalam perancangan arsitektur yang memiliki kepedulian terhadap penghematan energi, yaitu arsitektur peduli energi.