Keunikan kaum perempuan di Air Sugihan adalah kemapuan mereka dalam mempertahankan kehidupan dalam kondisi alam yang cukup berat. Air rawa yang berwarna pembakaran hutan dan lahan pertanian sebagai teknik pembersihan lahan. Di samping itu juga jeratan hutang demi memenuhi biaya produksi dan tidak adanya pelayanan kesehatan dan pemenuhan gizi yang layak. Kondisi membuat para perempuan di Air Sugihan berjuang keras bersama alam demi kelangsungan hidup keluarganya, demi ketahanan pangan, demi pemeliharan alam yang berkelankutan. Pengalaman hidup yang serba terbatas di Air Sugihan lambat laun melahirkan kesadaran pada diri kaum perempuan untuk melakukan upaya mengurangi beban hidup dalam lingkaran kemiskinan.