Pembangunan yang dilakukan oleh para pemangku kekuasaan di berbagai daerah sampai saat ini masih belum dirasakn haislnya oleh sebgaian besar masyarakat yang hidup dan tinggal di daerah-daerah pedesaan. berbagai masalah di daerah pedesaan akan bergaung hanya ketika menjelang perhelatan pesta demokrasi, baik pemilihan umum (pemilu) nasional maupun pemilihan kepala daerah (pilkada). masyarakat pedesaan diiming0imingi janji-janji manus tetapi setelah pemilu selesai semua tinggal kenangan. hal ini terjadi karena mindset pemimpin untuk melayani masyrakat belum bekembang dengan baik, tetapi semua dilakukan pada umumnya hanya untuk kepentigan jangka pendek dan keuntungan bagi kelompoknya semata. berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut, maka diperlukan pendekatan baru kepemimpinan dan perubahan mindset untuk menciptakan pertumbuhan yang merata dan berkeadilan. ada tiga pendekatan dalam membangun daerah pedesaan, diantaranya 1) pendekatan kepemimpinan di daerah pedesaan, 2) pendekatan bottom up di daerah pedesaan, dan 3) pendekatan partnership pemerintah swasta untuk bertindak bersama. perubahan mindset bertuuan untuk menguatkan organisasi dan masyarakat yang dilayaninya sehingga proses transformasi juga berlangsung cepat pual. meskipun begitu, ada faktor-faktor internal setiap individu dan eksternal yang dapat memperlambat proses perubahan mindset. masih diperlukan kajian-kajian lebih mendalam dan komprehensif lagi mengenai pendekatan-pendektan kepemimpinan dan perubahan mindset dalma membangun dari desa untuk Indonesia