Daerah penelitian berada di perbatasan antara Dataran Yogyakarta dengan Pegunungan Selatan Yogyakarta bagian barat. Secara morfologi dan litologi yang tersingkap, indikasi gunung api purba
yang dibuktikan dengan keterdapatan batuan gunung api seperti lava, breksi, dan tuf. Tujuan dari
penelitian ini adalah identifikasi adanya batuan gunung api purba di bawah permuaan sepanjang Berbah-Imogiri berdasarkan data geolistrik. Metode yang digunakan adalah melakukan pengukuran geolistrik di empat lokasi secara mapping dengan konfigurasi dipole-dipole. Panjang bentangan untuk
setiap lintasan 500 meter. Hasil pengukuran geolistrik menunjukkan pada lintasan 1 di Sumber KulonKalitirto,
Kecamatan Berbah,diinterpretasi adanya batuan gunung api berupa lava basal dan tuf. Lintasan 2 di Pilang-Srimulyo, Kecamatan Piyungan, diinterpretasi berupa breksi skoria. Lintasan 3 di Ngeblak-Bawuran, Kecamatan Pleret, diinterpretasi adanya tuf dan lava. Lintasan
4 di Guyangan-Wonolelo, Kecamatan Pleret diinterpretasi berupa tuf dan lava. Batuan gunung api secara umum terbaca mempunyai nilai tahanan jenis yang tinggi, yaitu >300 Ωm. Adanya kandungan air atau mineralisasi cenderung menurunkan nilai tahan jenis batuan gunung api tersebut.