Dari 40.000 jenis tumbuhan yang tumbuh di Indonesia, hampir 1000 jenis diantaranya dapat digunakan sebagai bahan obat tradisional. Salah satunya adalah adalah tanaman mangkokan (Nothopanax scutellarium Merr.). Dari sejumlah penelitian, diketahui bahwa dalam daun mangkokan terdapat senyawa flavonoid. Senyawa flavonoid ini diketahui memiliki khasiat sebagai penumbuh rambut. Berbagai metode telah dilakukan dalam mendapatkan kadar flavonoid yang tinggi dari daun mangkokan dengan kadar flavonoid yang dihasilkan berkisar antara 4,5-5,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kadar yang lebih tinggi dari daun mangkokan. Pengayaan kadar flavonoid dilakukan dengan memfraksinasi ekstrak etil asetat daun mangkokan menggunakan kromatografi kolom. Fraksinasi dilakukan menggunakan pelarut metanol:air dengan perbandingan pelarut yang digunakan yaitu 3:7, 5:5, 7:3, dan 9:1. Dari hasil penelitian, kadar flavonoid paling tinggi didapatkan dari hasil fraksinasi menggunakan pelarut metanol:air (5:5) dengan kadar flavonoid total 6,3%.
From 40.000 species of plants that grow in Indonesia, nearly 1000 species can be used as traditional medicines. One of them is mangkokan plant (Nothopanax scutellarium Merr.). From a number of studies, it is known that mangkokan leaves contained flavonoid compounds. The flavonoids are known as hair grower. Various methods had been done in obtained highest levels of flavonoids from mangkokan leaves with total flavonoids content are ranged from 4.5 to 5.9%. This study aimed to obtain highest levels of flavonoid with fractination from ethyl acetate extract of mangkokan leaves using column chromatography. Methanol:water (3: 7, 5: 5, 7: 3 and 9: 1) was used for fractionation process. From the research, the highest levels of flavonoids was obtained from the fractionation using methanol: water (5: 5) with total flavonoid content is 6.3%.