Pembulian telah menjadi masalah yang menggangu kesejahteraan sosial-psikologis siswa, keluarga, sekolah dan masyarakat umum. Hasil-hasil penelitian mengenai kontribusi pola asuh orangtua yang diduga turut menjadi prediktor terhadap perilaku pembulian di sekolah masih belum banyak dilakukan, masih menyajikan hasil-hasil yang bertentangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara posibilitas keseluruhan jenis pola asuh dan tendensi menjadi pelaku dan atau korban pembulian dengan model integratif. Penelusuran topik ini dalam jurnal-jurnal ilmiah di Indonesia belum memberikan temu kembali yang memadai, dan metode klasifikasi atribut variabel yang ditemukan masih dirasa belum ketat (unrigorous). Penelitian ini dilakukan terhadap 189 siswa-siswi SMA di Jakarta (Usia = 16,29 tahun; SD usia =0,81 tahun). Penyampelan dilakukan secara insidental dengan istrumen Bully and victims scales and parental authority questionnaire-revised yang telah diadaptasi dan dielaborasi dalam bahasa Indonesia.