Tesis ini membahas penentu kesuksesan daerah otonomi baru kabupaten yang mengalami pemekaran. Data dianalisis dengan dua cara yaitu analisis deskriptif dan metode ekonometrika panel data, tahun 2004 - 2013 terhadap 47 kabupaten daerah otonom baru yang dimekarkan pada tahun 2003. Melalui estimasi fixed effect model, ditemukan bahwa keberhasilan daerah otonomi baru dari sisi PDRB perkapita didorong oleh DAU perkapita dan PAD perkapita, sedangkan dari sisi PAD perkapita didorong oleh DAU perkapita, service dan pengeluaran barang jasa.
This research analyzed of the success determinant of new regions fragmentaion district. The data were analyzed in two ways: a descriptive analysis and econometric data panel method, years 2004 ? 2013 to the 47 new outonomous regions that fragmentated in 2003. By means of the estimation of fixed effect model, it was discovered that the success of new autonomous regions in term of GDP per capita driven by general allocation grant percapita and own source revenue percapita, while in term own source revenue percapita driven by general allocation grant percapita, services and good and service expenditure.