ABSTRAKProgram Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara resmi diselenggarakan sejak
tanggal 1 Januari 2014, dan pada saat itu pula, Formularium Nasional (Fornas) mulai
diterapkan sebagai acuan penggunaan obat di fasilitas kesehatan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat di RSU X Kalimantan Tengah dan
RSU Y Nusa Tenggara Timur pada awal penerapan JKN. Penelitian dilakukan secara
cross-sectional dengan menggunakan rekapitulasi penggunaan obat RSU X dan RSU Y
periode Januari sampai Maret 2014. Obat diklasifikasikan dalam kode Anatomical
Therapeutic Chemical (ATC) dan kuantitas obat dinyatakan dalam satuan Defined
Daily Dose (DDD). Kualitas penggunaan obat ditentukan dengan mengevaluasi Drug
Utilization 90% (DU90%) dan kesesuaian penggunaan obat terhadap Fornas.
Kuantitas penggunaan obat di RSU X pada tiga bulan awal penerapan JKN
cenderung meningkat. Obat yang memiliki kuantitas terbesar di RSU X yaitu
Amlodipin, Setirizin, Asam Mefenamat, Asam Folat, dan Kaptopril. Kuantitas
penggunaan obat di RSU Y pada tiga bulan awal penerapan JKN cenderung
menurun. Obat yang memiliki kuantitas terbesar di RSU Y yaitu Asam Folat,
Kaptopril, Fero Sulfat, Amlodipin, dan Asam Mefenamat. Kualitas penggunaan obat
di RSU X dan RSU Y pada tiga bulan awal penerapan JKN dalam kategori kurang
baik, karena masih ada beberapa obat non-Fornas yang masuk dalam segmen
DU90%. Penggunaan obat di RSU X dan RSU Y pada awal penerapan JKN masih
belum sesuai terhadap Fornas, dengan persentase kesesuaian masing-masing sebesar
84,5% dan 89,8%.
ABSTRACTJaminan Kesehatan Nasional (JKN) has been officially implemented since the first of
January 2014 and started to apply the Formularium Nasional (Fornas) as a drug use
reference. This research aims to do the drug use evaluation in RSU X Kalimantan
Tengah and RSU Y Nusa Tenggara Timur in the early of JKN implementation. This
research was conducted by cross-sectional study by using the drug use recapitulation
from RSU X and RSU Y in the period of January to March 2014. Drugs are classified
in Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) code and the quantity of drug is expressed
in Defined Daily Dose (DDD) unit. The quality of drug use was evaluated by analyzing
the Drug Utilization 90% (DU90%) and the conformity of drug use to Fornas. The
quantity of drug use in early JKN implementation in RSU X increases. Drugs that have
the largest quantity in RSU X are Amlodipine, Cetirizine, Mefenamic Acid, Folic Acid,
and Captopril. The quantity of drug use in early JKN implementation in RSU Y
decreases. Drugs that have the largest quantity in RSU Y are Folic Acid, Captopril,
Ferro Sulfate, Amlodipine, and Mefenamic Acid. Quality of drug use in both RSU X
and RSU Y in the early of JKN implementation is less good, inferred from the non-
Fornas drugs in DU90% segment. The drug use in both RSU X and RSU Y in early of
JKN implementation is not conform with Fornas, with percentage of the conformity of
each is 84,5% and 89,8%.