[Terjalinnya hubungan sosial yang baik dengan tetangga merupakan salah satu
faktor kenyamanan sebuah perumahan. Untuk itu sebuah kompleks perumahan
membutuhkan ruang yang dapat mengakomodasi berbagai kegiatan bersama
warga perumahan. Saat ruang itu tidak terfasilitasi, warga yang paham manfaat
tersebut akan berusaha mewujudkannya secara bersama-sama dengan melakukan
proses partisipasi. Proses ini saya identifikasi dalam penyediaan masjid, sebagai
fasilitas publik di Kompleks Perumahan Griya Tugu Asri, Depok. Berdasarkan
pengamatan dan diskusi dengan penghuni perumahan tersebut, saya
mengidentifikasi tahapan partisipasi warga dalam proses perancangan dan
pembangunan masjid perumahan tersebut. Melalui proses ini, dihasilkan masjid
dengan karakter fisik yang khas dan tidak hanya mampu mengakomodasi kegiatan
ibadah, namun juga menjelma menjadi ruang kegiatan bersama warga perumahan
tersebut selama beberapa generasi. Hasil ini menegaskan manfaat partisipasi aktif
calon pengguna untuk menghasilkan karya arsitektur yang sesuai dengan konteks
penggunanya secara berkelanjutan., Good social relationship with neighbour is one of a residential comfort factor.
Therefore, a residential complex needs space that can accomodate various
communal residents activity. When the place is not provided, residents who
understand its benefit will try to realize the space together, by doing participation
process. This process i identificate on residents’s work in equipping a mosque as
public facility in Griya Tugu Asri Housing, Depok. Based on my observation and
discussion with local residents, i identificate step by step residents process in
planning and building their mosque. This process gives outcome a unique physical
character and functions of residential mosque that not only can accomodate
residents worshipping activity, but for residents various communal activity too. It
strengthen user active participation benefit to outcomes architectural creation that
suitable with its user context, sustainably.]