ABSTRAKPenelitian utama Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan strategi kompetitif
Emirates dan SkyTeam dalam hal keberlanjutan mereka. Proyek penelitian mencoba untuk
menjawab pertanyaan apakah penerbangan non-aliansi seperti Emirates dapat mempertahankan
posisi kompetitif mereka di pasar tanpa bergabung aliansi maskapai. Kerangka teoritis seperti
berbasis sumber daya view (RBV) dan kemampuan dinamis diterapkan untuk proyek ini.
Tinjauan literatur Bab mengidentifikasi sumber spesifik keunggulan kompetitif yang
berkelanjutan (misalnya kepemimpinan biaya dan diferensiasi). Manfaat utama dan kelemahan
bergabung aliansi maskapai disebutkan di bagian teoritis. Secara khusus, aliansi maskapai
penerbangan memiliki lebih banyak sumber daya yang mereka miliki dan basis pelanggan yang
lebih besar. Hal ini ditemukan bahwa Emirates memiliki model bisnis yang sangat hemat biaya
dan dapat bersaing secara efektif tanpa bergabung aliansi maskapai. Disarankan bahwa peneliti
masa depan di lapangan harus menyelidiki lebih lanjut hipotesis operasional mengenai manfaat
dan kelemahan yang terkait dengan bergabung aliansi penerbangan di industri penerbangan
komersial global
ABSTRACTThe main research aim of this study is to compare the competitive strategies of Emirates and
SkyTeam in terms of their sustainability. The research project attempts to answer the question
whether non-alliance airlines such as Emirates can sustain their competitive position in the
market without joining airline alliances. Such theoretical frameworks as the resource-based view
(RBV) and dynamic capabilities are applied to this project. The literature review chapter
identifies specific sources of sustainable competitive advantage (e.g. cost leadership and
differentiation). The key benefits and drawbacks of joining airline alliances are mentioned in the
theoretical part. Specifically, alliance airlines have more resources at their disposal and a larger
customer base. It is found that Emirates has a very cost-efficient business model and can
compete effectively without joining airline alliances. It is recommended that future researchers in
the field should further investigate the operational hypotheses concerning the benefits and
drawbacks associated with joining alliance airlines in the global commercial airlines industry