ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan yang signifikan antara perlakuan
goodwill dari amortisasi sistematis goodwill kepada uji penurunan nilai goodwill
berdasarkan PSAK 22 (Revisi 2010) dan bagaimana pengakuan rugi penurunan
nilai goodwill berpengaruh terhadap indikasi manajemen laba. Penulis
menggunakan sampel perusahaan-perusahaan non-keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2013. Hasil penelitian menunjukkan
terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai pembebanan nilai goodwill
menggunakan metode amortisasi sistematis dengan metode uji penurunan nilai
goodwill. Penulis juga mendapati bahwa pada tahun 2012 dan 2013 terdapat
indikasi prilaku big bath dengan mengakui rugi penurunan nilai goodwill. Selain
itu hasil penelitian juga menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan dari
pengakuan rugi penurunan nilai goodwill terhadap indikasi manajemen laba dan
prilaku big bath.
ABSTRACTThis research is aimed to see the significance difference between goodwill
systematic amortization and goodwill impairment test based on PSAK 22 (revisi
2010). This research also identify how the effect of impairment loss recognition to
indication of earnings management. The research uses non-financial companies
listed on Indonesia Stock Exchange from 2010-2013. The results show there is a
significance difference between goodwill systematic amortization and goodwill
impairment test. The results also show there is a significance effect of impairment
loss recognition to indication of earnings management and big bath.