Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa SMP dengan menerapkan pembelajaran kontekstual berbasis potensi pesisir (CCTL). Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMPN 1 Kapontori dan SMPN 1 Batauga Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pada setiap sekolah diambil dua kelas (eksperimen dan kontrol) secara acak. Siswa kelas eksperimen mendapat pembelajaran CCTL dan siswa kelas kontrol kemampuan komunikasi matematik, lembar observasi, dan hasil wawancara dengan siswa dan guru. Data dianalisis secara deskriptif dan inferensial dengan menggunakan uji-t dan ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran CCTL secara signifikan lebih efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematik siswa daripada pembelajaran konvensional.