Hubungan antar individu masyarakat di era modern lebih dominan didasarkan kepada hitungan-hitungan materi. Akibatnya komunikasi yang terjalin terasa kering, hampa tanpa makna. Bahkan sering terjadi interaksi transaksional yang menjadikan penegakan hukum dan keadilan menjadi kabur dan hanya memihak orang-orang tertentu. Fenomena lain, adalah munculnya perbagai penyakit di masyarakat seperti meningkatnya kasus seks bebas, kekerasan rumah tangga, kekerasan terhadap anak, eksploitasi terhadap wanita dll. Kondisi sosial masyarakat yang sakit semacam itu memerlukan sebuah solusi. Makalah ini berusaha memaparkan beberapa konsep tentang masyarakat yang sehat berdasarkan kepada petunjuk Al-Qur'an. Menurut Al-Qur'an, masyarakat yang sehat adalah masyarakat yang memiliki keyakinan yang benar; menghormati keyakinan orang lain; menghormati dan mentaati hukum serta berbuat adil; menegakkan kebenaran dan mencegah kemungkaran; menjunjung etika dan akhlak mulia; mengakui kesamaan kedudukan manusia; memiliki kepedulian kepada sesama; saling menyayangi terhadap sesama dan bekerjasama; memiliki kejujuran sosial; menghidarkan dari gaya hidup matrialis. Jika konsep-konsep tersebut tidak dapat ditegakkan dalam sebuah masyarakat, maka hal tersebut menurut Al-Qur'an adalah merupakan titik krusial kehancuran sebuah masyarakat.