Tulisan ini menunjukkan bahwa kaum muda terlibat dalam budaya pengaturan yang sangat dinamis di Indonesia yang berlangsung terutama melalui organisasi kepemudaan. Dalam prakteknya kekuasaan negara di tingkat lokal disalurkan melalui organisasi pemuda dan tidak melalui suatu relasi kuasa yang bercorak langsung. Kasus pemuda Kampung di Ternate merupakan sebuah contoh bagaimana agensi kaum muda diwujudkan melalui negosiasi terus menerus, yang hasilnya lebih banyak berupa perebutan wacana dan kepentingan teritori.