Dalam diri setiap orang pasti memiliki jiwa pemimpin. Namun, untuk menjadi seorang pemimpin yang efektif, setiap orang harus mau belajar dan siap untuk dibentuk. Memang, ada beberapa orang yang dilahirkan dengan kharisma dan kecerdasan yang lebih. Ada yang berhasil memanfaat kelebihan mereka dan menjadi pemimpin yang berhasil, akan tetapi ada juga yang gagal. Kepemimpinan dalam dunia sekuler dapat dilakukan dengan metode trial and error, tidak demikian dengan pemimpin teokrasi. Tuhan yang turut campur dalam segala sesuatunya, menghendaki ketaatan yang mutlak. Ketidak-taatan atas perintah yang diberikan pasti akan mendapatkan sanksi atau hukuman.