Dalam pidato kampanyenya sebelum dan selama Pemilu Presiden 2014 yang lalu Presiden Joko Widodo menyuarakan gagasannya tentang perlunya Indonesia menjalankan revolusi mental untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Namun, hingga sekarang ini belum ada follow-up gagasan itu. Tulisan ini mengkaji kemungkinan-kemungkinan terjadinya revolusi itu, yang tentunya bisa terjadi apabila gagasan itu berdiri di atas akar-akar yang memungkinkan revolusi itu berjalan. Revolusi mental adalah revolusi yang menyangkut pola pikir atau mind set, atau lebih tepatnya perubahan paradigma bangsa. Hasil pengkajian ini memperlihatkan bahwa tidak terdapat masalah dan krisis bangsa yang memerlukan revolusi mental. Yang diperlukan oleh bangsa ini adalah gerakan perubahan atau transformasi oleh pembaharuan budi. Nilai-nilai luhur bangsa kita yang ada dalam ideologi bangsa Pancasila kita perlu digali dan diterapkan menggantikan pikiran dan sikap-sikap individu dan masyarakat yang semakin menjauh dari falsafah bangsa kita itu.