Prevalensi zat anti hemaglutinasi Toxoplasma gondii pada manusia di Indonesia berkisar antara 2% - 51%. Penularan T. gondii pada manusia terjadi karena menelan kista dalam daging kurang matang atau menelan ookista yang berasal dari tinja kucing. Oleh karena kucing dan anjing banyak ditemukan sebagai hewan peliharaan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi zat anti T. gondii pada kucing dan anjing di Jakarta, dalam rangka penelitian epidemiologi selanjutnya. Serum dari 78 anjing dan 33 kucing diperiksa terhadap zat anti T. gondii dengan menggunakan tes hemaglutinasi indirek.hasilnya menunjukkan bahwa prevalensi zat anti Toxoplasma gondii adalah 72,7% pada kucing dan 75,6% pada anjing yang diperiksa.