AbstrakKomunikasi intinya memang pesan, namun bukan berarti cara/gaya berkomunikasi dapat diabaikan begitu saja. Apalagi jika komunikator adalah seorang pejabat atau pemimpin publik yang kerap menjadi sorotan media dan karena itu juga sering menjadi perhatian publik. Sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi contoh kasus dalam pembahasan ini. Banyak pihak dan kalangan yang mendukungnyaa, karena Ahok dipandang sebagai pemimpin yang berani dan bersih, khususnya dalam memerangi korupsi di birokrasi. Namun tak sedikit pula pihak dan kalangan yang kerap mengkritiknya, karena cara/gaya bicaranya yang kerap kurang baik, emosional, dan meledak-ledak. Dikarenakan hal itulah maka relasinya dengan DPRD DKI Jakarta menjadi kurang harmonis khususnya yang terkait dengan rancangan APBD 2015.