Foraminifera bentik sangat potensial digunakna sebagai indikator lingkungan karena memiliki siklus hidup yang cepat dengan populasi tinggi dalam satuan luas. Kajian tentang kondisi foraminifera bentik di wilayah pesisir utara ini dilaksanakan pada 2010 di pesisir Cirebon dan Semarang, tahun 2011 di perairan Teluk Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi foraminifera bentik dari jenis Ammonia beccarii untuk digunakan sebagai bioindikator kualitas perairan pesisir. Contoh sedimen diambil dengan menggunakan Smith McIntyre Grab, lapisan permukaan setebal 2 cm diambil untuk kajian laboratorium. Pewarnaan dengan menggunakan rose Bengal dilakukan untuk mengetahui keberadaan specimen hidup. Hasil pengamatan menunjukkan adanya dominasi yang kuat dari Ammonia beccarii baik pada populasi hidup maupun dalam bentuk post-mortem di ketiga perairan tersebut yang mempunyai keragaman jenis rendah. Indikasi penting lainnya adalah terdapatnya cangkang abnormal dalam berbagai bentuk pada Ammonia beccarii. Berdasarkan temuan ini, Ammonia beccarii memiliki potensi untuk digunakan sebagai indikator alternatif dalam penilaian kualitas perairan pesisir di utara Jawa.