ABSTRAKDesentralisasi sebagai sebuah sistem dapat berpengaruh positif maupun negatif
terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh desentralisasi fiskal terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya di
Provinsi Riau pada era otonomi daerah. Penelitian ini menggunakan data panel 11
kabupaten/kota di Provinsi Riau periode tahun 2008-2012. Alat analisis yang
digunakan adalah model regresi data panel fixed effect dengan estimator
Generalized Least Squares (GLS). Hasil penelitian menunjukkan desentralisasi
fiskal yang didekati dengan rasio Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total
penerimaan daerah cenderung menurunkan pertumbuhan Produk Domestik
Regional Bruto (PDRB) per kapita. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa
desentralisasi fiskal berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi di
Provinsi Riau.
ABSTRACTDecentralization as a system may have positive or negative impact on economic
growth. The objective of this study was to investigate the impact of fiscal
decentralization on economic growth in Riau Province in the era of regional
autonomy. This study used panel data from 11 municipalities in Riau Province
within the period of 2008-2012. Analyses were done by using fixed effect panel
data regression model with Generalized Least Square (GLS) as estimator. The
results showed that fiscal decentralization, approached by using ratio of Original
Local Government Revenues to Local Government Revenues, disposed decrease
Gross Domestic Regional Product (GDRP) per capita. In conclusion, this study
finds that fiscal decentralization has negative impact on economic growth in Riau
Province.