ABSTRAKSistem pendinginan pada spent fuel pool saat ini masih memiliki
ketergantungan terhadap sistem pendingin aktif. Sistem pendingin aktif adalah
sistem pendingin yang memiliki ketergantungan terhadap energi listrik. Pada saat
terjadi Station Blackout (SBO), sistem pendingin spent fuel pool tidak bekerja dan
lama kelamaan dapat menyebabkan peristiwa loss of pool coolant, serta dapat
menyebakan radiasi radioaktif kelingkungan. Salah satu alat penukar kalor yang
dapat dikembangkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah heat
pipe. Pada penelitian ini, dilakukan pengujian heat pipe jenis two-phase closed
thermosyphon (TPCT). TPCT merupakan alat penukar kalor pasif yang memiliki
konduktivitas termal yang sangat tinggi dan sudah banyak dikembangkan pada
banyak aplikasi. Geometri dari kontainer TPCT yang diuji adalah sepanjang 1,5m
diameter 1 inch, serta rasio yang sama pada bagian evaporator, adiabatik, dan
kondenser. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh filling ratio fluida
kerja dan inisiasi tekanan terhadap kinerja TPCT. Dari penelitian ini, diperoleh
filling ratio optimum adalah pada 60% volume evaporator dan variasi inisiasi
tekanan memberikan karakteristik temperatur pada dinding TPCT yang berbeda.
ABSTRACT The spent fuel pool cooling system nowadays still has dependency to
active cooling system.. Active cooling system is a cooling system that still has
dependency to electrical power. When Station Blackout (SBO) occurs, the spent
radioactive radiation released to the environment. One of the heat exchanger that
can be used to solve this problem is heat pipe. In this research, two phase closed
thermosyphon were examined. TPCT is a passive heat transfer device which has a
very high thermal conductivity and has been used for many applications, The
length, 1 inch diameter, and each evaporator,
adiabatic, and condenser has same ratio. The goal in this research are to find the
From this research it has been found that the optimum filling ratio were 60% of
evaporator volume, and pressure initiation variation gave some difference on