ABSTRAKTujuan: mengetahui perbedaan video animasi dan non-animasi dalam meningkatkan
keterampilan menyikat gigi anak tunagrahita ringan. Metode: studi eksperimental
dengan mengedukasi 30 anak tunagrahita usia 6-18 tahun menggunakan video
selama 21 hari dan pemeriksaan oleh peneliti setiap minggu. Hasil: setelah 3 minggu
terjadi peningkatan (68,75% dan 50%) keterampilan menyikat gigi, penurunan skor
indeks plak (68,75% dan 50%) dan kematangan plak (62,5% dan 35,71%) bermakna
pada kelompok intervensi A dan intervensi B. Kesimpulan: tidak ada perbedaan
antara efektivitas video animasi dan non-animasi dalam meningkatkan keterampilan
menyikat gigi anak tunagrahita. Video efektif meningkatkan keterampilan menyikat
gigi anak tunagrahita dengan adanya penurunan plak bermakna.
ABSTRACTAim: to know differences between animated and non-animated video in improving
toothbrushing skill of children with intellectual disability. Method: experimental
study by educate 30 children aged 6-18 with intellectual disability using video for 21
days and reasearcher evaluating every week. Result: there’s significant improvement
(68,75% and 50%) of toothbrushing skill, reduction of plaque index (68,75% and
50%) and plaque maturity score (62,5% and 35,71%) in intervention A and B group
after 3 weeks. Conclusion: no significant differences between animated and nonanimated
video’s effectiveness in improving their toothbrushing skills.Video is
effective to improve toothbrushing skill on children with intellectual disability by
decreasing plaque score.