ABSTRAKLatar Belakang: Propolis telah diketahui dapat mencegah terjadinya karies. Perlu
penelitian lebih lanjut mengenai efektifitas antibakteri propolis, yaitu dengan
pengujian aktivitas laktoperoksidase. Tujuan: Mengetahui efektifitas permen
propolis madu yang dilihat dari aktivitas laktoperoksidase pada saliva tanpa
stimulasi. Metode: Disain penelitian ini adalah eksperimental laboratorik yaitu
pretest-posttest dan menggunakan sampel saliva yang diambil dari 120 subjek.
Sampel saliva yang dikumpulkan kemudian ditambahkan dengan Kalium Iodida,
Buffer fosfat, dan Hidrogen peroksida. Aktivitas laktoperoksidase ditunjukkan
dengan nilai absorbansi yang dihitung menggunakan microplate reader pada panjang
gelombang 340 nm. Hasil: Uji statistik menunjukkan bahwa pengaruh permen
propolis madu terhadap aktivitas laktoperoksidase tidak signifikan (p>0.05).
Kesimpulan: Permen propolis madu memiliki kecendrungan meningkatkan aktivitas
laktoperoksidase, walaupun secara statistik tidak signifikan.
ABSTRACTBackground: Propolis is well known for preventing caries. Further study is needed
to test the antibacterial effectivity of propolis through lactoperoxidase activity.
Objective: This research was purposed to determine the effectivity of honey propolis
hard candy which is shown by salivary lactoperoxidase activity in unstimulated
saliva. Methods: This study design was pretest-posttest laboratory experimental
design. This study used saliva which is collected from 120 subjects. Collected saliva
is then reacted with Potassium Iodide, Phosphate Buffer, and Hydrogen Peroxide.
Salivary lactoperoxidase activity is shown by absorbance value which is calculated
by microplate reader at wavelength 340 nm. Result: Honey propolis hard candy
increase salivary lactoperoxidase activity although statistically not significant
(p>0.05). Conclusion: Honey propolis hard candy has tendency to increase salivary
lactiperoxidase activity.