Kualitas dari peta kedalaman yang didapat dari time to depth convertion, tergantung dari model kecepatan yang di gunakan. Beberapa model kecepatan diperoleh dari pendekatan yang berbeda digunakan untuk penilaian kuantitatif ketidakpastian dalam pemodelan kecepatan. Studi ini menggunakan 3 jenis pendekatan kecepatan yang berbeda dan pengukuran dari data Lapangan Jambi Merang yaitu kecepatan konstan, kecepatan stack dan sonik. Fokus dari studi ini pada reservoar karbonat pada formasi Baturaja dengan kedalaman 6500 ? 7500 feet pada area sumur S-1,S-3, dan S-5 serta kedalaman 5500 ? 6000 feet pada sumur P-1, P-1ST1, dan P-3. Hasil pemodelan kecepatan dengan menggunakan kecepatan sonic menunjukan error yang kecil pada peta kedalaman hasil prediksi.
The accuracy of depth structure, which is calculated by using time to depth conversion, is depent on velocity model. Several velocity model, which is approached from different model, is applied to asses the uncertainty in velocity modeling. In this study, we use 3 velocity model i.e constant, stacking, and sonic velocity to estimate the depth structure in the interest area of Baturaja Formation in Jambimerang field. Our analysis shows that the sonic velocity result is less error than the two other velocities.