Aplikasi Teori Adaptasi Roy dalam asuhan keperawatan pasien dengan gangguan perkemihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan adaptasi terhadap perubahan perilaku fisik dan psikologis yang disebabkan oleh berbagai stimulus fokal, residual dan konstektual. Masalah keperawatan yang umumnya terjadi pada pasien dengan gangguan perkemihan diantaranya kelebihan volume cairan, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh, intoleran aktifitas, gangguan pola tidur, cemas, koping tidak efektif. Implementasi keperawatan untuk mengatasi masalah tersebut meliputi pelaksanaan intervensi keperawatan yang terdiri dari berbagai aktivitas regulator dan kognator. Dalam penerapan teori adaptasi Roy menunjukkan pelaksanaan praktek keperawatan berbasis pembuktian dengan Cryotherapy, efektif untuk mengurangi nyeri kanulasi pada pasien hemodialsis dan penerapan pemberian booklet manajemen hemodialisis menunjukkan dapat meningkatkan pengetahuan pasien tentang manajemen hemodialisis.
Application Roy Adaptation Theory in nursing care of patients with urinary disorders aims to improve the ability of adaptation to the physical and psychological behavior changes induced by various stimuli focal, contextual and residual. Nursing problems that commonly occur in patients with urinary disorders including fluid volume overload, imbalance nutrition less than body requirements, activity intolerance, impaired sleep patterns, anxiety, coping ineffective. Implementation of nursing include the implementation of nursing intervention that consisted of various of kognator and regulators activities. The application of Roy's adaptation theory suggests the implementation of evidencebased nursing practice with Cryotherapy than effective for reducing pain cannulation in hemodialysis patients and application of educational booklets mangement of hemodialysis has been shown to increase knowledge about the management of patients on hemodialysis.