Kasus HIV dan AIDS di Indonesia terus meningkat. Sementara untuk penularan dari ibu ke bayi atau anak, jika tidak dilakukan intervensi program PPIA, kemungkinan penularannya akan lebih besar. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan peran penentu baik bidang kesehatan dan non kesehatan dalam pelaksanaan program PPIA. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan mengambil lokasi di Kabupaten Jayawijaya. Teknik pengumpulan data menggunakan data primer yaitu melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi sedangkan data sekunder berasal dari survei fasilitas kesehatan yang dilakukan di Papua. Jumlah informan adalah 11 orang.
Hasil penelitian ini menggambarkan pelaksanaan program PPIA dilihat dari peran sistem kesehatan masih kurang memadai. Mengingat luasnya wilayah dan kesulitan akses ke pelayanan kesehatan, Pemerintah Daerah perlu segera melakukan perluasan layanan PPIA yang komprehensif, pemberian Obat ARV pada ibu hamil dan kebutuhan reagen, serta dukungan psikososial pada ODHA.
HIV and AIDS cases are increasing progressively. Especially on HIV transmission from mother to child, the possibility is greater than others if we do not apply PMTCT intervention. The objective of this research is to determine role of health system to the implementation of PMTCT. This is qualitative research located in Jayawijaya district. Primary data is collected through in depth interview, observation, and documentation, while secondary data is collected based on health facilities survey in Papua. The informant of this research is 11 people.
This research is resulting insufficient PMTCT coverage due to the weak of health system. Access to health facilities is still challenging, so local government is required to provide and expand comprehensive PMTCT services, ensuring provision of HIV related commodities to people living with HIV.