ABSTRAKCapaian inovasi dari setiap negara tergantung dari besarnya interaksi antar
aktor dalam penguasaan dan pemanfaatan iptek, yaitu akademisi, bisnis dan
pemerintah. Pemerintah (Kementerian Riset dan Teknologi) mendorong interaksi
tersebut berdasarkan konsep triplehelix dalam bentuk konsorsium riset vaksin
Hepatitis B. Tesis ini berkontribusi dalam memahami pembentukan dan
pengembangan kelembagaan konsorsium riset serta pola hubungan antar lembaga
yang terlibat didalamnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan analisis data deskriptif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kelembagaan
konsorsium riset berkembang baik berdasarkan aspek doktrin, struktur internal,
kepemimpinan, program kerja, dan sumber daya yang dimiliki oleh konsorsium
riset tersebut. Sinergi antara akademisi, bisnis dan pemerintah (ABG) belum
optimal karena masih terdapat batas-batas antar lembaga seperti perbedaan sudut
pandang yang berbeda dalam pengelolaan keuangan riset antar institusi dan
ketidaksesuaian pencairan anggaran dengan proses riset. Kerja sama riset antar
akademisi, bisnis dan pemerintah akan berjalan lebih efektif jika akademisi dan
bisnis lebih aktif berpartisipasi dalam berbagai program penelitian yang didesain
oleh pemerintah disertai dengan kepastian dukungan kebijakan dan anggaran dari
pemerintah.
ABSTRAKThe achievement of innovations in a nation depends on how great the interactions
among the actors such as Government, Business and Academics in mastering and
utilizing the science and technology. Government (the Ministry of Research and
Technology) encourages the interactions based on the concept of triple helix in the
form of a consortium of Hepatitis B vaccine research. This thesis contributes to
the understanding of the formation and development of consortium institutional
research as well as the patterns of relationships between institutions involved in it.
This research is using a qualitative approach with descriptive data analysis. The
result of analysis shows that institutional consortium research is well-developed
based on the aspect of the doctrine, internal structure leadership, work programs,
and resources owned by a consortium of the research. The synergy between the
academic, the business and the government (ABG) not optimally yet due to the
boundaries between the institutions such as the difference in points of view in the
financial management among the institutions and the discrepancy of budget
liquidation with the research process. The research partnership among academics,
business and Government shall be effective if academicians and business more
active participating in various research programmes followed by the certainty of
the government that is supporting the policies and budget