ABSTRAKPenelitian ini dilatarbelakangi maraknya penggunaan iklan oleh partai politik selama kampaye pemilu sehingga menimbulkan ketertarikan untuk meneliti bagaimana pengaruh kredibilitas iklan partai politik di kalangan pemilih pemula. Dengan berlandaskan pada teori elaboration likelihood model (ELM), penelitian ini mengidentifikasi empat indikator yang digunakan untuk mengevaluasi kredibilitas iklan partai politik: kualitas argumen, kredibilitas sumber, konsistensi pesan, dan keberpihakan pesan, serta perbedaan tingkat penerimaan dan kemampuan menerima pesan.
Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 217 responden yang berasal dari kalangan mahasiswa tingkat pertama untuk menguji model penelitian.
Konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa kualitas argumen sebagai jalur sentral menjadi faktor yang mempengaruhi kredibilitas iklan partai politik. Responden menggunakan jalur periferal seperti kredibilitas sumber, konsistensi pesan, dan keberpihakan pesan.
ABSTRACTThis research based on the use of political advertisement during election campaign. Drawing on the elaboration likelihood model (ELM), this study examines four information cues used to evaluate the credibility of online reviews: argument quality, source credibility, review consistency, and review sidedness, under different levels of involvement and expertise. We conducted on the online survey that involved elementary election. Consistent with previous research, the result reveal that argument quality, a central cue, was the primary factor affecting review credibility, participants also relied on peripheral cues such as source credibility, review consistency, and review sidedness when evaluating political advertisement