ABSTRAKKeberhasilan Proses Perdamaian salah satunya ditentukan oleh adanya ego
representatif yang memposisikan dirinya sebagai celah struktur yang menjadi
jembatan komunikasi antar pihak-pihak berkonflik. Ego tersebut memainkan
peranannya dalam jaringan komunikasi yang simetris vertikal dan lintas saluran
dalam proses perdamaian dengan menggunakan komunikasi persuasi. Pada
konteks perdamaian ini, seorang ego tidak boleh mempertahankan posisinya
sebagai celah struktur agar perdamaian dapat berhasil. Dengan begitu, penelitian
ini dapat memberikan masukan mengenai konsep structural non-hole dalam
jaringan komunikasi perdamaian yang dapat mengkritisi teori celah struktur
Ronald Burt.
ABSTRACTOne of the success of Peacekeeping Process is determined by a representative ego
which positions itself as a structural hole which becomes communication bridge
between the conflicting parties. Such ego plays its role in vertical and cross
channel simetric of communication network by using persuasive communication.
Further on this peacekeeping context, ego which positions structural hole may not
maintain its position as a structural hole to reach the success of Peacekeeping.
Thus this research can provide conceptual inputs about structural non-hole in
peacekeeping communication network which can critizise the structural hole of
Ronald Burt.