ABSTRAKSkripsi ini membahas deskripsi mengenai salah satu nilai yang dijunjung tinggi di
Jepang yang bernama omoiyari. Nilai omoiyari menjadi landasan bagi orang
Jepang dalam bertindak. Omoiyari diperlukan untuk membentuk manusia yang
matang secara moral. Menurut teori omoiyari yang dikemukakan oleh Takie
Sugiyama Lebra, nilai omoiyari memiliki lima bentuk yang wujudnya dapat
dilihat dalam novel berjudul Madogiwa no Totto-chan. Dari hasil analisis dapat
diketahui bahwa omoiyari tercermin menjadi empat tingkah laku seperti
memelihara konsensus, mengoptimalkan kenyamanan, bersifat timbal balik, dan
merasa bersalah.
ABSTRACTThis thesis discusses the description of one of the values upheld in Japan named
omoiyari. Omoiyari value becomes the basis for the Japanese people in the way
they act. Omoiyari is required to establish a morally mature human. According to
the theory of omoiyari by Takie Sugiyama Lebra, omoiyari value has five forms
that can be seen in the Madogiwa no Totto-chan novel. From the analysis, it can
be seen that omoiyari reflected in four behaviors such as maintaining consensus,
optimizing comfort, reciprocal, and feel guilty