Air tanah merupakan sumber daya yang sangat penting. Pengukuran dan analisis mengenai kedalaman air tanah diperlukan untuk mengetahui ketersediaan air tanah di suatu daerah. Penelitian ini membahas mengenai fluktuasi permukaan air tanah tahun 2013-2014 dan perubahan fluktuasi permukaan air tanah tahun 1991-1992 sampai 2013-2014 di Daerah Aliran Ci Leungsi Hulu, Jawa Barat. Data fluktuasi diperoleh dari pengukuran langsung di lapangan. Data fluktuasi tersebut kemudian dikaitkan dengan curah hujan, ketinggian, lereng, jenis batuan, dan penggunaan tanah. Hasil analisis menunjukkan bahwa fluktuasi permukaan air tanah tahun 2013-2014 secara temporal memiliki hubungan yang kuat dengan curah hujan dan secara spasial dipengaruhi oleh ketinggian, lereng, karakteristik batuan, dan penggunaan tanah. Disamping itu, hasil analisis menunjukkan bahwa selama tahun 1991-1992 sampai 2013-2014 telah terjadi perubahan fluktuasi permukaan air tanah sebesar 0,82 m dimana perubahan itu disebabkan oleh penambahan persentase pemukiman.
Groundwater is an important resource. Measurement and analysis of water table is required to determine the availability of groundwater. This study discusses about water table fluctuation in 2013-2014 and the changes of water table fluctuation in 1991-1992 until 2013-2014 in upstream area of Ci Leungsi Watershed, West Java. Water table fluctuation data used comes from the field survey. Water table fluctuation data that correlates with rainfall, altitude, slope, characteristic of rock, and landuse. From analysis result showed that the water table fluctuation in 2013-2014 have a strong relationship with rainfall, temporally and spatially influenced by the altitude, slope, characteristic of rock, and landuse. Besides that, from analysis result showed that in 1991-1992 until 2013-2014 have occurred changes water table fluctuation by 0,82 meter where that change was caused by addition of a percentage of settlements.