ABSTRAKSkripsi ini membahas mengenai ketentuan larangan praktek diskriminasi pelaku
usaha terhadap pelaku usaha tertentu yang diatur dalam Pasal 19 huruf d Undang-
Undang No.5 Tahun 1999. Peneliti dalam hal ini mengambil contoh kasus dari
putusan KPPU No.05/KPPU-I/2012 tentang praktek diskriminasi yang dilakukan oleh
PT.Chevron Indonesia Company dalam tender export pipeline front end engineering
dan design contract di lingkungan PT.Chevron Indonesia Company. Penelitian ini
dilakukan bersifat yuridis normatif dengan meneliti praktek diskriminasi berdasarkan
teori dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hasil penelitian ini pada
akhirnya menyarankan pihak KPPU untuk lebih memperjelas kriteria praktek
diskriminasi yang dilarang dan dalam memutus sebuah perkara terkait diskriminasi
pelaku usaha pihak KPPU harus lebih memperhatikan pembuktian atas segala unsurunsur
larangan praktek diskriminasi sebagaimana diatur dalam Pasal 19 huruf d,
terlebih unsur “menyebabkan persaingan usaha yang tidak sehat” dalam kasus terkait
ABSTRACTThis thesis explains about the prohibition of discriminative practice which conduct by
a business actor to the certain business actors which regulated in article 19 paragraph
d of Act No.5 /1999. Researcher in this thesis takes the Comission decision No.
05/KPPU-I/2012 concerning discriminative practices which has conducted by
Chevron Indonesia Company in the tender of Export Pipeline Front End Engineering
and Design Contract as a case study. This thesis was conducted by examining the
normative juridical practice of discrimination based on theory and legislation in force.
The results of this study ultimately recommends the commission to improve and
clarify the criteria and practice of discrimination, beside that in deciding a case
related discriminative practices, the comission (KPPU) should pay more attention
about the fulfillment of all elements of the prohibition of discrimination under article
19 paragraph d Act No.5/1999, especially the element of “causing unfair
competition” in the relevant cases