ABSTRAKSkripsi ini menganalisis penerapan bobot sebagai dasar pengenaan pajak kendaraan
bermotor ditinjau dari konsep congestion cost yang intinya berfokus untuk
mengurangi kemacetan serta dampaknya terhadap kerusakan jalan dan pencemaran
lingkungan. Skripsi ini juga meninjau upaya pemerintah dalam mengalokasikan hasil
penerimaan bobot. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan
kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta perlu mengalokasikan sepenuhnya hasil penerimaan
bobot untuk pemeliharaan jalan dan pencemaran lingkungan. Oleh sebab itu,
penelitian ini menyarankan agar biaya-biaya yang terkait dengan pencemaran
lingkungan perlu diperhitungkan dalam menetapkan koefisien bobot.
ABSTRACTThis thesis analyzes the application of weights as motor vehicle tax basis in terms of
the concept of congestion cost that essentially focused on reducing congestion and its
impact on road damage and environmental pollution. This thesis also review the
efforts of the government in allocating the proceeds weights. The approach used in
this study is a qualitative approach with descriptive research. The study concluded
that Jakarta Provincial Government needs to fully allocate the proceeds weights for
road maintenance and environmental pollution. Therefore, this study suggests that the
costs associated with environmental pollution need to be taken into account in setting
the weighting coefficients.