UI - Tesis Membership :: Kembali

UI - Tesis Membership :: Kembali

Penerapan Metodologi Information Economics dalam Mengkaji Kelayakan Investasi Sistem Informasi Kartu Kredit : Studi Kasus di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu

Agusta Rinaldi; Benny Ranti, supervisor; Aniati Murni Arymurthy, supervisor (Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002)

 Abstrak

Sebagai tindak lanjut dari rencana bisnis Bank BNI pasca restrukturisasi, peningkatan porsi bisnis ritel, dalam hal ini bisnis kartu kredit merupakan bagian penting yang membutuhkan dukungan teknologi informasi yang intensif. Sejalan dengan itu, pembentukan Divisi Pengelolaan Bisnis Kartu selanjutnya disebut BNIPBK, sebagai penanggung jawab pelaksanaan bisnis kartu kredit memperlihatkan keseriusan Bank BNI untuk terjun di dalam bisnis ini. Dalam perjalanannya BNI-PBK telah mengimplementasikan perangkat lunak Vision Plus, selanjutnya disebut V+, yang kemudian digantikan perannya oleh Card Link, selanjutnya disebut CL. Yang menarik adalah rentang waktu penggantian antara perangkat lunak yang satu dengan lainnya terbilang relatif cukup pendek. Dikaitkan dengan aspek bisnis dan aspek teknologi, studi kasus ini akan membahas keputusan penggantian perangkat lunak tersebut dari sudut pandang Information Economics (IE). Penggunaan Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) dirasakan belum cukup akurat untuk dapat mengevaluasi dampak yang ditimbulkan atas investasi teknologi informasi. Faktor adanya intangible benefit merupakan suatu hal yang harus mendapatkan pertimbangan tersendiri. Hal ini terlihat dengan perolehan skor dari proyek V+ yang secara finansial lebih besar biaya yang dibutuhkan dibandingkan dengan proyek CL. Proyek V+ mendapatkan nilai 146,51 sedangkan proyek CL memperoleh nilai 122,96.

As a follow-up to the post-restructurization business plan, the increase of retail business portion, especially credit card business is the most important part that needs an intensive support from the information technology department. In line with the concept, the establishment of credit card division, called BNI-PBK that is m charge of credit card management, marks the Bank's seriousness in the business.
In its development, BNI-PBK has implemented The Vision Plus software, later known as V +, as its production software which was replaced by Cardlink, later called CL. The interesting part is the replacement time difference between one software to the other one which is relatively short.
Related to the business and technology aspects, this case study discusses the decision on changing that particular software based on Information Economics (IE) point of view. The calculation using the traditional cost benefit analysis (TCBA) is assumed to be insufficiently accurate in order to evaluate the effects that are caused by the information technology investment. The intangible benefit factor is one thing that needs its own consideration. It is shown by V+ project which is financially have a larger cost items compare with CL project. The final score for V+ project is 146,51 where CL project has 122,96.

 File Digital: 1

Shelf
 T40499-Agusta Rinaldi.pdf :: Unduh

LOGIN required

 Metadata

Jenis Koleksi : UI - Tesis Membership
No. Panggil : T40499
Entri utama-Nama orang :
Entri tambahan-Nama orang :
Entri tambahan-Nama badan :
Program Studi :
Penerbitan : Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
Bahasa : ind
Sumber Pengatalogan : LibUI ind rda
Tipe Konten : text
Tipe Media : unmediated ; computer
Tipe Carrier : volume ; online resource
Deskripsi Fisik : xvi, 87 pages : illustration + appendix
Naskah Ringkas :
Lembaga Pemilik : Universitas Indonesia
Lokasi : Perpustakaan UI
  • Ketersediaan
  • Ulasan
  • Sampul
No. Panggil No. Barkod Ketersediaan
T40499 15-22-14861900 TERSEDIA
Ulasan:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 20375686
Cover