ABSTRAKKompetensi merupakan topik hangat dalam dunia SDM saat ini.
Manajemen puncak dari berbagai perusahaan sedang menyusun kompetensi
umum bagi perusahaannya dan menerapkannya di dalam organisasinya. Human
Resources Department (HRD) menyusun model Competency-based terhadap
pengukuran performa yang mendorong tercapainya visi dan misi perusahaan.
Kompetensi dapat diterapkan ke dalam semua fungsi SDM. Seperti rekrutmen,
seleksi, pelatihan, promosi jabatan, penilaian kineija, dan sebagainya (Cooper,
2000). Kebutuhan akan adanya kompetensi di PT. PNM khususnya di divisi Jasa
Manajemen regional 1, karena divisi tersebut merupakan divisi yang baru
dibentuk sehingga belum memiliki kompetensi fungsional untuk setiap jabatan.
Selain itu juga karena kurangnya karyawan yang ada di PT. PNM regional 1,
menyebabkan digunakannya sistem matriks, dimana setiap karyawannya
diharuskan untuk membantu divisi lain selain divisinya. Penempatan di divisi
tersebut tidak berdasarkan kompetensi fungsional melainkan didasarkan pada
kesamaan tugas antara divisi-divisi yang bersangkutan. PT. PNM menyadari
bahwa tidak adanya kompetensi menyebabkan pihak HRD, dalam penempatan
karyawan untuk suatu jabatan, tidak memiliki acuan yang jelas dan cenderung
menempatkan siapa saja yang dianggap mampu untuk mengerjakan tugas-tugas
dari suatu divisi.
Karena kebutuhan akan adanya kompetensi fungsional di divisi Jasa
Manajemen regional 1, maka penulis membuatkan rancangan untuk menyusun
kompetensi fungsional bagi staf pelaksana divisi Jasa Manajemen. Sehingga
dengan tersusunnya kompetensi fungsional, diharapkan penempatan atau
penugasan karyawan dapat dilakukan dengan mengacu pada kompetensi tersebut.
Jabatan yang akan dianalisa adalah Jasa Pelatihan, Jasa Pendampingan, Jasa
Pendirian BPR/S, dan Jasa MMS/IT.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam menyusun kompetensi fungsional
bagi staf pelaksana divisi Jasa Manajemen tersebut merupakan paduan antara
model kompetensi dari LOMA dan model kompetensi klasik dari Spencer & Spencer (1993). Tahap-tahap tersebut terdiri dari 3 tahapan, yaitu tahap persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap analisis.