ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh
penerapan prinsip Floor Time pada anak dengan gangguan bahasa ekspresif dan
efektivitasnya dalam meningkatkan kemampuan komunikasi verbal. Penelitian
dilakukan dengan menerapkan program intervensi kepada anak perempuan
berusia empat puluh bulan yang mengalami gangguan bahasa ekspresif
{expressive language disorder). Program intervensi dilakukan dalam delapan sesi dengan menerapkan prinsip
Floor Time. Tiap sesi berlangsung selama ±45 menit. Keberhasilan intervensi
dilihat dengan membandingkan persentase jumlah siklus komunikasi verbal dan
jumlah kata-kata bermakna yang berhasil ditampilkan partisipan pada sesi praintervensi
dan pasca intervensi Dari hasil intervensi dapat ditarik kesimpulan
bahwa (1) intervensi dengan menggunakan prinsip-prinsip Floor Time dapat
meningkatkan kemampuan komunikasi verbal pada anak yang mengalami
gangguan bahasa ekspresif, (2) penerapan intervensi dengan menggunakan prinsip
Floor Time dapat meningkatkan kemampuan ekspresi verbal anak dengan
menggunakan kata-kata yang bermakna, dan (3) penerapan prinsip Floor Time
mempengaruhi kemampuan penguasaan kata dan meningkatkan jumlah kosakata
anak.