Penelitian ini membahas pemikiran Hélène Cixous mengenai écriture feminine. Konsep écriture feminine mencakup ide untuk menulis tubuh, pengalaman, hasrat, dan seksualitas perempuan guna memperoleh pemahaman atas potensi diri dari sudut pandang perempuan. Écriture feminine menjadi pemikiran alternatif bagi perempuan untuk memasuki dunia simbolis atau penggunaan bahasa yang selama ini didominasi oleh ideologi patriarkal.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data penelitian ini adalah lirik lagu berjudul Être une Femme karya Anggun Cipta Sasmi.
Hasil analisis menunjukkan bahwa lirik lagu Être une Femme menggunakan bahasa perempuan yang dapat mendekonstruksi bagian tubuh perempuan hingga berkonotasi positif. Penelitian écriture feminine ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pemahaman mengenai tubuh perempuan baik bagi perempuan maupun masyarakat luas.
This research discusses the thougth of Hélène Cixous about écriture feminine. The conception of écriture feminine is a notion to write feminity of body, experience, passion, and sexuality in order to ascertain self-potential with woman's perspective. Écriture feminine is an alternative for woman to come into the symbolic world where language is dominated by phallic ideology. This research uses qualitative method to explain the analysis. The data is a song lyrics titled Être une Femme written by Anggun Cipta Sasmi. The analysis shows that Être une Femme uses female language to deconstruct parts of woman's body in a positive sense. This écriture feminine study can raise awareness on the importance of the woman's body understanding among both women and society.