ABSTRAKPada proses produksi lensa kontak yang memiliki berbagai tahap dan mesin,
sering kali dialami kesulitan dalam mencari dengan efektif faktor krusial yang
mempengaruhi rendahnya yield. Penelitian ini membahas mengenai peningkatan
yield dengan menggunakan kerangka data mining, yang terdiri dari k-means
clustering, uji Kruskal-Wallis, dan decision tree. K-means clustering digunakan
untuk menentukan cutting point antara manufacturing order yang baik dengan
yang buruk, sedangkan uji Kruskal-Wallis digunakan untuk mencari tahap
produksi yang bermasalah dan menyebabkan rendahnya yield. Kemudian, hasil
decision tree akan mengklasifikasi akar penyebab rendahnya yield sehingga
ditemukan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah mesin Stop Gap dan
Supertortoise 2 pada tahap produksi Primary Packaging. Peningkatan yield dapat
dilakukan dengan melakukan perbaikan performa komponen sealing pada mesin
Stop Gap serta komponen laser printer dan foil allignment pada mesin
Supertortoise 2.
ABSTRACTIn the manufacturing process of contact lenses which contains multiple process
stages and machines, it is not easy to determine effectively the possible root
causes of low yield. This study aims to enhance yield in contact lens
manufacturing industy using data mining framework, which consists of k-means
clustering, Kruskal-Wallis test, and decision tree. K-means clustering was applied
to determine the cutting point between good batch of manufacturing order and bad
batch of manufacturing order, while Kruskal-Wallis test was applied to identify
the production process stages that causing low yield. Then, the decision tree result
will classify the root cause of low yield and it was found that the most critical
factors were Stop Gap and Supertortoise 2 machine in Primary Packaging process
stage. Yield enhancement can be gained by improving the performance of sealing
component in Stop Gap machine and the performance of laser printer and foil
allignment components in Supertortoise 2 machine.